Senin, 26 Maret 2012

Arti teman sejati

Dalam lingkungan kita, banyak sekali
macam-macam teman yang bisa kita
jumpai, seperti teman ngobrol atau
teman bicara, teman curhat, teman
bergaul, teman kerja, teman sekolah,
teman blogger, teman facebook dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Namun yang paling berarti diantara
semuanya adalah teman sejati yaitu
teman yang saling mengingatkan,
teman yang saling menasehati, teman
yang mampu memberikan motivasi ,
teman yang selalu mengajak pada
kebenaran dan teman yang bergaul
dengan diri kita karena Allah semata.
Dan itulah arti teman sejati menurut
pandangan saya yang awam.
Nah pada artikel renungan ini saya
ingin mengulas dengan singkat
kaitannya jenis teman terutama dari
golongan syaitan yang menyerupai
manusia atau manusia yang
menyerupai syaitan. Semoga kita
diberikan hidayah oleh Allah Ta’ala
agar kita pandai memilih teman dan
berhati-hati dalam mencari teman.
Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala telah
mengingatkan kita, ”Tidaklah kamu
perhatikan orang-orang yang
menjadikan kaum yang dimurkai
Allah sebagai teman? Orang-orang itu
bukan dari golongan kamu dan
bukan dari golongan mereka. Mereka
bersumpah untuk menguatkan
kebohongan, sedang mereka
mengetahui. Allah telah menyediakan
bagi mereka azab yang keras.
Sesungguhnya amat buruklah apa
yang telah mereka kerjakan.” (QS : Al-
Mujaadilah: 14-15).
Allah Ta’ala dengan tegas melarang
hamba-Nya berteman dengan
syaitan, sebagaimana tercantum
dalam Firman-Nya :  ”Barang siapa
menjadikan syaitan sebagai teman,
maka syaitan itu adalah seburuk-
buruk teman.” (QS An-Nisa: 38)
Sesungguhnya seseorang bisa
tergelincir bergaul atau berteman
dengan syaitan dalam arti
sesungguhnya. Ia dengan sadar
menjadikan syaitan sebagai
pelindung, penolong, dan
pendamping, bahkan pemberi
kekuatan.
Pertemanan dengan syaitan bisa juga
dalam wujud lain, yakni bergaul
dengan mereka yang
memperturutkan hawa nafsunya,
gemar berbuat maksiat, dan hanya
sibuk dengan urusan dunia yang fana
ini.
Oleh karena itu, hendaknya
seseorang memperhatikan juga
kepribadian orang yang hendak
dijadikan sebagai teman dalam
hidupnya. Teman yang tidak baik
adalah ‘’sebuah penyakit” setelah
kelalaian menjaga pandangan, lisan,
dan perut yang bisa merusak hati ,
bahkan merusak segalanya.
Ini akan berbeda dengan orang yang
bergaul dengan mereka yang dekat
dengan Allah. Pergaulan semacam ini
akan senantiasa diwarnai saling
mengingatkan dalam kebenaran dan
kesabaran.
Mereka akan selalu berupaya saling
tolong menolong serta berharap
teman-temannya menjadi baik dan
semakin baik. Mereka tidak saling
memposisikan diri menjadi beban
satu sama lain, tetapi justru ingin
saling meringankan. Dan juga tidak
menikam dari belakang. Mereka akan
selalu berusaha agar sahabatnya
semakin mulia dan semakin selamat
di sisi Allah.
Oleh karena itu, berhati-hatilah
terhadap lingkungan pergaulan. Jika
saat ini kita tengah berada dalam
lingkungan pergaulan yang sangat
kotor dan buruk, mari segera kita
tinggalkan dan mencari lingkungan
yang lebih baik lagi. Mari kita hindari
orang-orang lalai. Mari kita ingatkan
mereka termasuk diri sendiri menuju
kebenaran dan berusaha untuk
menjadi orang benar. Mari kita
hindari perkataan sia-sia dan
perkataan tidak berguna.
Sebuah syair dan nasehat
mengingatkan kita : “Barang siapa
bergaul dengan pandai besi, niscaya
akan ikut bau bakaran, bahkan bukan
tidak mungkin akan ikut terbakar
sekalian. Akan tetapi, barang siapa
bergaul dengan penjual minyak
wangi, maka tidak bisa tidak, ia akan
terpapar bau harum.”
Salah memilih pergaulan berarti kita
siap menyiksa dan membinasakan
diri. Sebaliknya, bila bergaul dengan
orang-orang taat, shaleh, berakhlak
mulia, dan jernih hatinya, maka kita
akan memiliki sikap serupa, insya
Allah Ta’ala. Semoga kita diberikan
anugerah oleh Allah Ta’ala dengan
banyaknya teman yang bisa saling
mengisi dan mengingatkan, teman
yang mampu memberikan motivasi
hidup serta teman yang selalu
membawa kita pada
kebaikan….Aamin.
Makna Hidup
*** Indahnya menjadikan hidup
lebih bermakna **

Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar