Jumat, 23 Maret 2012

Sepucuk surat dari ayah dan ibu

Anakku,

Ketika aku semakin tua

aku berharap kamu memahami

dan memiliki kesabaran untukku

Suatu ketika aku memecahkan

piring..

atau menumpahkan sup di atas

meja, karena penglihatanku

berkurang

Aku harap kamu tidak

memarahiku

Orang tua itu sensitif

.. selalu merasa bersalah saat

kamu berteriak

Ketika pendengaranku semakin

memburuk

dan aku tidak bisa mendengar

apa yang kamu katakan

Aku harap kamu tidak

memanggilku "Tuli!"

Mohon ulangi apa yang kamu

katakan atau menuliskannya

Maaf, Anakku

... Aku semakin tua

Ketika lututku mulai lemah,

aku harap kamu memiliki

kesabaran untuk membantu ku

bangun

Seperti bagaimana aku selalu

membantu kamu saat kamu

masih kecil, untuk belajar

berjalan

Aku mohon, jangan bosan

dengan ku

Ketika aku terus mengulangi apa

yang ku katakan, seperti kaset

rusak

Aku harap kamu terus

mendengarkan aku

Tolong jangan mengejekku, atau

bosan mendengarkanku

Apakah kamu ingat ketika kamu

masih kecil dan kamu ingin

sebuah balon?

Kamu mengulangi apa yang

kamu mau berulang-ulang

sampai kamu mendapatkan apa

yang kamu inginkan

... Maafkan juga bauku

Tercium seperti orang yang

sudah tua

Aku mohon jangan memaksaku

untuk mandi..

Tubuhku lemah..

Orang tua mudah sakit karena

mereka rentan terhadap dingin

Aku harap, aku tidak terlihat

kotor bagimu

Apakah kamu ingat, ketika kamu

masih kecil?

Aku selalu mengejar-ngejar

kamu..

Karena Kamu tidak ingin mandi

Aku harap kamu bisa bersabar

dengan ku, ketika aku selalu

rewel

Ini semua bagian dari menjadi

tua,

kamu akan mengerti ketika kamu

tua

Dan jika kamu memiliki waktu

luang, aku harap kita bisa

berbicara

Bahkan untuk beberapa menit

Aku selalu sendiri sepanjang

waktu

dan tidak memiliki seseorang

pun untuk di ajak bicara

Aku tahu kamu sibuk dengan

pekerjaan

Bahkan jika kamu tidak tertarik

pada cerita ku,

Aku mohon berikan aku waktu

untuk bersamamu

Apakah kamu ingat, ketika kamu

masih kecil?

Aku selalu mendengarkan

apapun yang kamu ceritakan

tentang mainanmu

Ketika Saatnya tiba..

dan aku hanya bisa terbaring

sakit dan sakit

Aku harap kamu memiliki

kesabaran untuk merawatku

Maaf

kalau aku sengaja mengompol

atau membuat berantakan

Aku harap kamu memiliki

kesabaran untuk merawatku

selama beberapa saat terakhir

dalam hidupku

Aku mungkin, tidak akan

bertahan lebih lama

Ketika waktu kematian ku datang

Aku harap kamu memegang

tanganku

dan memberikanku kekuaran

untuk menghadapi kematian

Janganlah sedih pada saat itu

anakku

Kematian bukan hal yang

menyakitkan

Dan kamu belum tahu rasa

kematian seperti apa

Jika setelah itu kamu membuka

lemari

Dan menemui bekas baju-

bajuku..

Simpanlah..

Karna aku ingin kamu terus

mengingatku..

Dan jangan khawatir..

Ketika aku bertemu dengan Sang

Pencipta..

aku akan berbisik padaNya

untuk selalu memberikan

BERKAH padamu

Karna kamu mencintai,

Ibu dan Ayahmu...

Terima kasih atas segala

perhatianmu, nak

Kami Mencintai Mu

dengan kasih yang berlimpah,


Ibu dan Ayah


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar